Serpong - Sampai data terakhir, Indosat mempunyai lebih dari 50 juta pelanggan yang semuanya di-cover oleh 18 ribuan lebih BTS. Demi menjaga jaringan tetap prima, pusat pemantauan kini dipindahkan dari gedung Indosat ke gedung khusus di daerah Serpong, Tangerang, Banten.
Dijelaskan Group Head Corporate Secretary Indosat Strasfiatri Auliana, awalnya pemantauan jaringan di Single Network Operation Center berada di lantai 6 Gedung Indosat di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Namun sejak Agustus 2010, divisi ini dipindah.
"Sejak merger dengan beberapa unit usaha Indosat pada tahun 2003, kita merasa perlu membuat satu tempat untuk pengawasan terhubung. Selama ini kan terpisah-pisah," tukasnya, di sela-sela kunjungan, di Serpong, Kamis (26/7/2012).
Ditambahkan oleh Division Head Single Network Operation Center Indosat Taufik Ambaryanto, semua pemantauan jaringan dari unit bisnis Indosat mulai dari seluler, IP, backbone dan lainnya dilakukan dalam satu tempat.
Dengan sistem kerja tiga shift, dimana satu shift terdiri dari 18 orang, pemantauan jaringan ini dilakukan selama 24 jam setiap harinya. Para pekerja ini akan memantau bila ada BTS yang mengalami mati atau gangguan.
"Nanti bila ada BTS atau jaringan yang mengalami gangguan langsung alarmnya menyala. Setelah itu, kita bikin laporan ke regional untuk memperbaikinya, sambil kita tetap melakukan remote atau penanganan awal," ujar Taufik.
Ia menambahkan, idealnya untuk membenahi BTS atau jaringan lainnya membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Namun bila terkendala maka pembenahan bisa memakan waktu 4 jam.
Ketika mengajak awak media berkeliling ruangan, tampak peta Indonesia di layar yang sangat besar. Peta itu menampilkan beberapa BTS di suatu lokasi yang berwarna merah.
"Itu kalau ada tanda BTS warna merah, tandanya ada gangguan. Ya, mesti dipahami tidak ada satupun operator yang benar-benar bersih atau bebas gangguan," ujarnya sambil menujukkan ke arah layar.
Taufik menegaskan, tidak ada batas ambang minimal yang diterapkan oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk BTS yang mengalami gangguan.
"Selama ini kita belum ditegur BRTI, berarti kita standarnya masih aman," tandasnya.
Kamis, 26 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar